Pendahuluan :
Secara bahasa, kata Munafik berasal ,(نَفَقَ) Nafaqa kata dari mengandung yang) نِفَاقًا) Nifaqon arti Mengadakan, mengambil bagian dalam, membicarakan sesuatu yang dalam pandangan keagamaan. Pengakuannya dari satu orang berbeza-beza dengan yang lainnya. Adapun dalam pengertian syara’ , Munafik adalah orang yang lahirnya beriman padahal hatinya kufur.
CIRI-CIRI ORANG MUNAFIK
Ciri-ciri orang munafik sangat banyak ter sebut didalam al Qur ’an, dan Rasulullah SAW juga menyebutkan sebagian diantaranya guna memper ingatkan umatnya dari ciri-ciri ter sebut, jangan sampai mereka ter jatuh kedalamnya sehingga mereka akhi rnya menjadi
mirip seperti mereka. Padahal sungguh Nabi Sallallahu ‘alaihi was salam telah menyatakan bahwa barangsiapa yang menyerupai suatu kaum maka dia termasuk dari kaum tersebut.
DIANTARANYA CIRI-CIRI ORANG MUNAFIK YANG DIJELASKAN DALAM
A L - QURAN :
Bermuka Dua
- Bermuka dua adalah ciri orang yang membentuk penampilan lahiriyah dan melakukan sesuatu yang bertentangan dengan hati nuraninya.
- Misalnya : seseorang mungkin memberikan kesan per sahabatan dan kaSih sayang serta bersikap tulus dan simpati , padahal dalam hatinya ia menyembunyikan perasaan yang sebaliknya.
Berlidah Dua
- Berlidah dua adalah sifat orang yang memuji dan menjunjung orang lain ketika ia berhadapan dengannya, tetapi mencela dan mengumpatnya bila ia tidak ada.
Berdusta
- Berdusta atau berkata bohong merupakan ciri-ciri kemunafikan yang sangat menonjol.
- Orang yang munafik selalu berkhianat, tidak dapat dipercaya atas segala apapun yang diamanatkan kepadanya, berdusta apabila berbicara, dan tidak dapat dipercayai setiap perkataan yang keluar dari penuturannya.
Sumpah Palsu
- Orang-orang munafik tidak segansegan ber sumpah pal su untuk menguatkan kebohongankebohongan yang mereka lakukan, sumpahnya hanya sebagai perisai untuk menyelamatkan diri .
KESIMPULAN
- Sifat munafik harus kita jauhkan dari lingkungan rumah. Terhadap anggota keluarga lain harus membiasakan untuk berlaku dan berkata jujur. Sekali kita berbohong, kita akan terus berbohong untuk menutupi kebohongan yang telah kita lakukan. Selain itu, jika kita mengucapkan janji kepada anggota keluarga atau terhadap sesuatu, harus kita tepati janji ter sebut. Jika kita mendapat suatu kepercayaan dari anggota keluarga kita, kita harus menjaga kepercayaan tersebut dengan sebaikbaiknya. Misalnya, bapak dan ibu hendak pergi ke luar kota dan kamu mendapat kepercayaan untuk menjaga rumah, kamu harus menjaga rumah dengan sebaik-baiknya.
- Dengan kita memperhatikan hadis tentang ciri-ciri orang munafik di depan, tampaknya kita harus sangat hati-hati dalam segala ucapan dan tindakan. Ketika kamu berbicara, berhati-hatilah. Jangan sampai katakata yang kamu ucapkan dusta, sebab dusta itu termasuk ciri-ciri nifak. Begitu juga jika kamu berjanji , berhati-hatilah. Jangan sampai kamu mengingkarinya karena ingkar janji juga dapat menjerumuskanmu ke jurang kemunafikan. Berhati-hatilah juga dalam menjaga kepercayaan orang lain. Jangan sekali-kali kamu berbuat curang atau berkhianat sehingga tidak dipercaya lagi oleh orang lain.